Klinik Hukum Anti Lingkungan
Klinik hukum lingkungan merupakan mata kuliah dengan metode real experience. Kegiatan dalam klinik hukum lingkungan melibatkan mitra klinik, yakni Dinas Lingkungan Hidup dan Lembaga Bantuan Hukum Bandung. Mata kuliah ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menerapkan analisa hukum, kemahiran hukum serta menambahkan skill hukum dengan menekankan pada tiga komponen yaitu Planning, Experiental dan Reflective. Sehingga mampu mengaplikasikan ilmu mereka dengan bersandar kepada Environmental Justice.
Mata kuliah klinik hukum lingkungan ditawarkan pada semester 7, Bobot kredit pada mata kuliah ini adalah 3 SKS.
- Dr. Dadang Epi Sukarsa, S.H., M.H.
- Dr. Imamulhadi, S.H., M.H.
- Dr. Maret Priyanta, S.H., M.H.
- Dr. Nadia Astriani, S.H., M.Si.
- Yulinda Adharani, S.H., M.H.
[email protected]
- Dinas Lingkungan Hidup
- Lembaga Bantuan Hukum Bandung
Persyaratan untuk mahasiswa dapat mengikuti klinik hukum lingkungan adalah:
- Minimal mahasiswa tingkat 3
- Telah lulus mata kuliah hukum lingkungan
- Surat pernyataan motivasi mengikuti klinik hukum lingkungan
- Mencantumkan dalam Kartu Rencana Studi (KRS)
- Mengikuti wawancara yang telah dijadwalkan
- Perencanaan (Planning)
- Teknik beracara
- Teknik wawancara klien
- Teknik penyusunan proposal dan laporan kegiatan
- Strategi diseminasi kebijakan
- Teknik gelar perkara/bedah kasus
- Teknik pembuatan gugatan
- Pengalaman (Experiential)
- Observasi lapangan
- Advokasi
- Penyusunan kebijakan
- Pelaksanaan kegiatan praktikum
- Pendampingan kasus
- Laporan
- Refleksi
